Rabu, 19 Januari 2011

Status Sosialmu Bukan Jaminan Engkau Dibanggakan Orang

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKAATUH..

Sahabat, mungkin pernah nonton film Siti Nurbaya atau film India yang menceritakan tentang cinta tak direstui karena adanya perbedaan status. Ya…perbedaan status. Status atau kita katakan pengakuan sosial seseorang di masyarakat memanglah sering mengubah cara orang berpikir, bertindak dan merasakan. Itu bukan lagi aneh. Ketika orang masih miskin dan sengsara orang sering kali ingin membantu orang lain, menyumbang tempat ibadah dan membantu fakir miskin walaupun dengan uang yang tidak seberapa, tetapi bila sudah kaya dan sukses, seolah-olah keinginan itu sirna dan hilang ditelah sifat pelit bin serakah. (maaf orang kaya). Namun yang paling mendasar adalah mengapa seseorang memandang baik dan buruknya seseorang itu dari harta benda dan status sosialnya, bukan dari budi pekerti dan prilakunya. Aneh bukan, padahal status dan pangkat, itu semua hanyalah tempelan sosial yang tidak asli alias palsu, bisa hilang, luntur bahkan tak lagi dimiliki ketika masanya tiba. Seperti kata pepatah ”Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan budi pekerti” jelas di tulis disitu bahwa yang selalu dikenang orang ketika kita mati adalah perbuatan kita selama hidup kita bukan kekayaan atau jabatan kita. Saya yakin walaupun kita berstatus bangsawan ataupun pejabat negara tetapi selama hidup kita selalu dijalani dengan prilaku yang tidak baik maka ketika kita mati hanya caci maki saja yang kita dapatkan bukan pujian atau bahkan kenangan.

Jadi sahabat jangan pernah bangga dengan pangkat yang rentengan, jangan sombong dengan sebutan anak bangsawan atau anak konglomerat, itu semua hanya tempelan hidup yang bisa saja hilang. Karena yang abadi hanyalah sikap dan prilaku kita sebagai manusia.

Kebaikan yang kita tanam maka kebaikan pula yang kita nikmati, keburukan yang kita tanam, maka keburukan pula yang kita rasakan. Sebab perbuat baik itu sebenarnya untuk kita sendiri yang mengerjakanya bukan untuk orang lain. Jadi berbuat baiklah untuk dirimu mulai dari saat ini tanpa mengharap imbalan atauu pengakuan dan cobalah rasakan betapa hidupmu akan berubah penuh dengan kebahagiaan. Lain bila setiap kebaikan yang engkau lakukan bermaksud pada sesuatu atau berpamrih, itu hanya mengundang kekecewaan dikemudian hari, sebab kita bukan penentu hidup ini. Lakukan saja…..cukup..




SEMOGA BERMANFAAT DAN DIJADIKAN RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA,, SALAM UKHUWAH FILLAH..^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar